.
Sekuler. Apa yang sahabat nampak pada dunia sekuler dengan mata saudara sendiri. Jujur saya katakan, saya sekarang pada dunia sekuler. Pelik tapi itulah hakikat yang harus saya telani sepanjang 3 tahun saya berada disini.
Perbedaan yang sangat ketara antara orang "jahil" dan orang yang benar2 menghayati islam. Pengalaman saya sendiri banyak mengajar saya erti kehidupan sekuler. Nampak janggal bukan. Itulah bahyanya sekuler kerna kita tidak nampak dengan mata kita sendiri. Sangat bahaya dari ancaman orang kafir, ancaman orang yang anti hadith dan anti islam. kerna golongan sedemkian kita boleh beza dan mengenal pasti mereka. Namun orang sekuler, tidak sama sekali kerna golongan ini adalah terdiri dari orang munafik yang mengatakan "ya" didepan sebaliknya mengatakan "tidak" pada islam dibelakang orang muslim. Ibarat KENTUT TIDAK BERBAU. Kini saya akui kebenaran dalam kata2 akhi hisyam
Sekuler. Memisahkan ISLAM dalam kehidupan.
Peristiwa pertama
"kok nggak solat jumaat..udah jam berapa ini", tegurku dengan nada perli
"tenang aja nabilah, solat jumaat itu nggak perlu" kata teman indonesia
Anda pelik bukan. Kota yang saya idami adalah kota lahirnya para ulama yang tersohor, namun dalam masa yang sama ancaman sekuler sangat bahya dan meluas. Solat jumaat tidak diwajibkan malah bisa di"qada"kan. Anda lihat bukan, seperti hukum-hukum islam dimainkan. Seolah-olah islam itu amat berat. Ketahuilah islam itu mudah dan tidak memudaratkan malah menyenangkan manusia sesuai fitrahnya
"Artinya : Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” [Al-Anbiyaa’: 107]
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam); (sesuai) fitrah Allah yang Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” [Ar-Ruum: 30]
Sesungguhnya agama (Islam) itu mudah. Tidaklah seseorang mempersulit (berlebih-lebihan) dalam agamanya kecuali akan terkalahkan (tidak dapat melaksanakannya dengan sempurna). Oleh karena itu, berlaku luruslah, sederhana (tidak melampaui batas), dan bergembiralah (karena memperoleh pahala) serta memohon pertolongan (kepada Allah) dengan ibadah pada waktu pagi, petang dan sebagian malam.”
Peristiwa kedua
"kak susah bukan mahu bezakan orang islam dengan orang kafir kat sini", ujar adik usrahku
LIhat. Sudah terang tambah bersuluh pulak. Kata-kata adik usrah saya ada benarnya, kenapa? Lihatlah nama nya pun saya tidak yakin ia adalah islam atau kristian atau sebaliknya.
Contoh. MAS BUDI (calon gabenor FKG). Anda rasa nama ini jelas menunjukkan nama islam atau tidak. BUDI nama seorang penjaga rumah kami beragama kristian (tidak pasti agamanya apa). BUDI di kelas reguler jelas2 orang chinese. Namun MAS BUDI calon gabenor FKG adalah seorang islam. Pengakuan dari lisan menunjukkan beliau adalah islam, namun keraguan muncul apabila perlakuan tidak ubah seperti seorang bukan muslim. Maaf saya katakan, tapi itulah hakikat yang harus diterima. Anda memang tidak pantasan menjadi wakil gabenor kami!
Banyak peristiwa ingin saya coretkan untuk dijadikan pedoman. AWAS bagi yang sudah masuk ke zon sekuler kerna pada waktu inilah musuh-musuh islam bergerak aktif untuk menyerang anda dalam keadaan diam (yakni dalam keadaan anda yang sangat lalai).
Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah kamu (tunduk) kepada hukum Allah dan hukum Rasul", niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu. [4:61]
DUNIA KAWAN
Jujur saya katakan, kadang2 bila saya merenung kembali persekitaran saya tidak ubah seperti taman virus sekuler. Kadang2 virus itu menghampiri saya mujurlah ada "kaspersky" (iman). Bagaimana mengahadapi kawan yang sudah dijangkiti sekuler? itulah yang menjadi persolaan saya sekian lama. Fakulti saya sudahlah agama islam nya hanya di atas "kertas", bagaimana nak praktikan jika "gred" dijadikan tuhan.
Sedih bukan? ALLAH lah tempat saya mengadu. Dialah segala-galanya. Dan mujurlah sahabat tidak meminggirkan saya dan mereka kekuatan saya.
peristiwa pertama
"besok ada usrah. Lamakan korang xpergi kan..masing2 bizi", ujar saya
"ok. IA kami pergi", mereka
besoknya...
"jadi x pergi usrah?", saya text kepada mereka
"maaflah ada hal, tambahan letih", mereka
hari keesokannya..
"jom g sun after lab", mereka (dalam keadaan nak pengsan gara2 lab 5 jam)
"korang peruntukan islam baper minit dalam sehari ha..hanya solat sahaja?" ujarku dengan nada keras
SUNYI.
Sedih melihat mereka bukan kerna mereka memungkiri janji namun jauh di sudut hati saya , sedih kerna saya gagal membentuk persekitaran yang benar2 dituntut dalam islam. BUDAYA HINDONISME semakin menular angkara abangnya sang SEKULER.
Namun saya masih mengharap sinar hidayah dihati kalian, dan alhamdulillah walau seorang demi seorang mengatakan secara jujur tentang "usrah", namun saya masih mengharap agar kalian mengotakan janji sesusai dengan lisan kalian.
Sekuler bukan dalam hal di atas?
Usrah itu ibarat makan. Jika kita xmakan dalam sehari maka kita tidak bermaya bukan? begitulah juga dengan usrah. Sepanjang saya dengan kalian 90% dari kehidupan kalian adalah kisah sedih. Benar bukan? Kenapa begitu. Bukankah disebabkan hubungan kita dengan ALLAH semakin pudar?
Moga2 apa yang saya lakukan itulah moga2 mendapat keredhaan ALLAH. sungguh hidayah milik ALLAH. Hanya kalian yang saya rapat sepanjang saya hidup 3 tahun disini. Tegakah saya melihat kalian terkapai-kapai? kerna kalian ibarat family saya disini.
Cuma, nasihat saya, berhati2 lah dengan dunia sekuler. Kembalilah ke dunia islam yang sebenar. wallhualam
.
No comments:
Post a Comment